Minggu, 24 Maret 2013

Ayo Mulai Bergerak


Kepergian presenter sepakbola dan penyanyi idola saya di Emerald Band, memang cukup mengejutkan. Peristiwa wafatnya mengingatkan kita pada ‘kepulangan’ Adjie Massaid dulu. Tapi berhubung saya tidak terlalu ngefans sama mantan suami Angelina Sondakh, geliat untuk menuliskan sesuatu tentang serangan jantung di usia muda baru saat ini munculnya.

Sebenarnya sih, media pasti sudah berlomba-lomba menuliskan berbagai hal tentang almarhum dan penyebab meninggalnya. Tanpa berniat ikut-ikutan, saya hanya ingin mengingatkan kembali pada kita semua untuk mulai mengkritisi gaya hidup yang dilakukan, dengan kemungkinan mendapatkan serangan jantung mendadak.

Tak diragukan lagi, gaya dan pola hidup sebagian besar generasi muda saat ini sudah agak menyimpang dari pola yang dianggap sehat. Merokok, mengkonsumsi alkohol, makan makanan yang kurang sehat (junk food) dan berlemak, serta kebiasaan begadang hingga tengah malam – seperti yang saya lakukan saat ini – sangat berisiko menimbulkan serangan penyakit, salah satunya penyakit jantung.

Dari bahan yang saya dapat di Milis Wartawan Kesehatan, yaitu berdasarkan postingan dr. Ari Syam dari FKUI, diketahui bahwa serangan jantung mendadak di usia muda, sebagian besar disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh jantung. Penyempitan ini prosesnya cukup panjang, hanya saja, kita kerap tidak merasakan dan menganggap serius gejala-gejala yang ada.

Bagi yang pernah merasakan sakit ulu hati, sesak napas (bukan asma), rasa nyeri di dada kiri yang menjalar hingga ke tangan kiri, harus mulai waspada. Gejala ini akan semakin terpicu bila kita berada dalam kondisi stres atau kurang tidur. Bahkan dr. Ari meyakini bahwa serangan jantung yang dialami almarhum Ricky Jo bisa dihubungkan dengan masih tertekannya beliau atas kepergian ayahnya bulan lalu.

Rajin berolahraga, juga tidak menjamin kita terbebas dari serangan jantung bila kadar kolesterol di dalam darah tinggi. Karena itu ada baiknya kita mulai mengontrol tekanan darah, menjaga berat tubuh agar tidak kegemukan, periksa kadar gula (terutama yang punya riwayat Diabetes), kalau perlu melakukan treadmill yang dibarengi dengan pengukuran aktivitas jantung.

Cara yang sederhana lagi, ya tentu dengan melakukan pola hidup dan pola makan yang sehat. Tidak perlu berpantang makanan yang lemak, namun usahakan untuk lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Menghentikan kebiasaan merokok, minum alkohol dan kopi, serta begadang (ini buat aku juga), serta melakukan pemanasan dan kontrol jantung dengan berolahraga rutin.

Kesadaran masalah kesehatan ternyata penting lho saat ini, sebab kita tanpa sadar kerap dihadapkan dengan situasi yang penuh dengan tekanan tinggi. Baik dari internal, seperti masalah pekerjaan dan rumah tangga, hingga masalah eksternal kayak kemacetan jalan Jakarta yang sudah uedan-uedanan sekarang ini.

Hidup terlalu panjang memang menyusahkan, tapi meninggal terlalu dini akibat kesalahan kita sendiri, lebih rugi lagi. Selain masih banyak yang mungkin bisa kita lakukan, keluarga seperti istri dan anak-anak pun tentu tak mau terlalu cepat kehilangan. Urusan hidup memang takdir Tuhan, tapi ada baiknya sebagai manusia kita menghargai hidup yang diberikan saat ini melalui pola hidup yang sehat. Ayo mulai bergerak...

 

5 komentar:

  1. Ayo bersepeda :)

    btw, sudah baca imelku belum ya sis ? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo Mbaaaa :)
      Sudah, insya Allah kalo tugas sudah selesai bisa gabung lagi
      terima kasih

      Hapus
    2. Hai Rahmi .... apa kabar ?

      nanti malam jadi gabung khan ? tak tunggu di blogku ya, thanks :)

      Hapus
  2. kembali ke gunung mungkin solusinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, mungkin bu, udah 2 tahun absen
      belum ada barengannya juga nih :(

      Hapus